Sensor Proximity Adalah? – Pada perjumpaan kali ini pembahasan yang akan dijelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan Proximity Sensor (Sensor Jarak) dan jenis-jenisnya.
Sensor Proximity Adalah?
Proximity Sensor (Sensor Proksimitas) atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan sebutan Sensor Jarak ialah merupakan sebuah sensor elektronik yang dapat mampu untuk mendeteksi eksistensi objek di sekitarnya tanpa harus memerlukan yang namanya sebuah sentuhan fisik. Dan biasanya dapat juga dikatakan bahwa sensor proximity adalah sebuah perangkat yang dapat mengubah sebuah informasi mengenai gerakan atau eksistensi objek menjadi sebuah sinyal listrik.
Perlu anda ketahui bahwa cara kerja dari alat proximity sensor ini tidak harus menggunakan bagian-bagian yang dapat bergerak atau juga bagian mekanik lainnya untuk dapat mendeteksi eksistensi dari objek yang ada disekitarnya, melainkan hanya dengan cara menggunakan sebuah medan elektromagnetik ataupun sinar radiasi elektromagnetik untuk dapat mengetahui apakah terdapat sebuah objek tertentu yang ada di sekelilingnya atau disekitarnya.
Jarak maksimum yang dapat terdekteksi oleh sensor ini umumnya disebut dengan “Nomimal Range” atau juga “Kisaran Nominal”. Beberapa proximity sensor biasanya juga disertakan atau dilengkapi oleh beberapa fitur pengaturan nominal range dan pelaporan jarak objek yang dapat terdeteksi oleh sensornya.
Proximity Sensor atau Sensor Jarak ini merupakan sebuah perangkat yang sangat berguna dan dan memiliki banyak fungsi lainnya jika digunakan, serta dapat diakses di tempat-tempat yang rawan bahaya. Selain dari pada itu bahwa seiring dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang, proximity sensor ini sudah banyak digunakan atau diakses untuk dapat mempermudah dan meperlancar pekerjaan-pekerjaan manusia.
Dan bahkan selain dari pada itu juga bahwa, sensor jarak ini sudah dapat diaplikasikan pada hampir semua jenis ponsel pintar (smartphone) zaman sekarang. Hal yang cukup mengagumkan dan berguna jika engkau bertanya soal pendapatku mengenai perangkat tersebut.
Sensor Proximity ini biasanya sering digunakan untuk mendeteksi eksistensi, kedekatan, letak dan juga mengenai penghitungan pada mesin otomatis dan juga pada sistem manufaktur. Mesin-mesin yang telah menerapkan atau mengaplikasikan Sensor Proksimitas ini diantaranya ialah merupakan mesin kemasan, mesin produksi, mesin percetakan, mesin pencetakan plastik, mesin pengerjaan logam, mesin pengolahan makanan dan masih banyak lagi macamnya.
Jenis-Jenis Proximity Sensor (Sensor Jarak)
Sensor proximity dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu Inductive Proximity Sensor, Capacitive Proximity Sensor, Ultrasonic Proximity Sensor dan Photoelectric Sensor. Berikut ini adalah merupakan penjelasan mengenai keempat jenis Proximity Sensor ini.
1. Inductive Proximity Sensor (Sensor Jarak Induktif)
Perlu anda ketahui bahwa sensor jarak induktif atau inductive proximity sensor merupakan sebuah sensor jarak yang dapat digunakan untuk mendeteksi eksistensi logam, baik logam jenis Ferrous, ataupun juga logam jenis non-ferrous. Sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi eksistensi (ada atau tidak adanya objek logam), menghitung objek logam dan aplikasi pemosisian. Sensor induktif biasanya sering dipakai sebagai pengganti saklar mekanis dikarenakan oleh kemampuannya yang dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi dari sakelar mekanis biasa. Sensor jarak Induktif ini juga lebih mumpuni dan lebih kuat ketimbang saklar mekanis.
Sensor Proximity Induktif umumnya terbuat dari kumparan/koil dengan inti ferit yang bertjuan untuk dapat menghasilkan medan elektromagnetik frekuensi tinggi. Output dari sensor jarak jenis induktif ini biasanya dapat terdiri atas analog maupun digital. Versi analog dapat berupa tegangan (biasanya sekitar 0 – 10VDC) atau arus (4 – 20mA). Jarak pengukurannya biasanya dapat mencapai hingga 2 inci. Dan dari pada itu versi digital biasanya digunakan pada rangkaian DC saja ataupun rangkaian AC/DC. Sebagian besar sensor induktif digital tersusun atau terbentuk dengan output “NORMALLY – OPEN” namun selain dari pada itu ada juga yang dikonfigurasi dengan output “NORMALLY – CLOSE”. Sensor Induktif ini benar-benar sangat cocok untuk melakukan pendekteksian benda-benda logam yang ada pada mesin dan di peralatan otomatisasi.
Inductive Proximity Sensor ini pada dasarnya terdiri atas sebuah osilator, sebuah koil dengan inti ferit, rangkaian detektor, rangkaian output, kabel dan konektor. Osilator yang terdapat pada Sensor Jarak ini akan berfungsi untuk dapat membangkitkan gelombang sinus dengan frekuensi yang konstan. Sinyal ini biasanya sering digunakan untuk menggerakkan kumparan atau koil. Koil dengan inti ferit ini akan dapat menginduksi medan elektromagnetik. Saat garis-garis medan elektromagnetik ini dapat dihentikan oleh objek logam, tegangan osilator akan dapat berkurang sebanding dengan ukuran dan jarak objek dari kumparan/koil. Dikarenakan hal tersebut , Sensor Proksimitas ini dapat melakukan pendekteksian adanya objek yang sedang mendekatinya atau yang ada disekelilingnya. Pengurangan tegangan osilator ini disebabkan oleh arus Eddy yang diinduksi pada logam yang dapat mengintrupsi garis-garis logam.
2. Capacitive Proximity Sensor (Sensor Jarak Kapasitif)
Sensor Jarak Kapasitif atau Capacitive Proximity Sensor adalah sebuah sensor jarak yang dapat mendeteksi suatu gerakan, komposisi kimia, tingkat dan komposisi cairan maupun tekanan. Sensor Jarak Kapasitif dapat mendeteksi bahan-bahan yang memiliki tingkat elektrik yang rendah, seperti misalnya plastik atau kaca dan bahan-bahan dielektrik yang lebih tinggi seperti cairan, sehingga dapat memungkinkan sensor jenis ini untuk mendeteksi tingkat banyak bahan melalui kaca, plastik maupun komposisi kontainer lainnya.
Sensor jarak kapasitif ini pada dasarnya memiliki kesamaan dengan Sensor Jarak induktif, perbedaannya terletak pada sensor kapasitif menghasilkan medan elektrostatik, sedangkan sensor induktif menghasilkan medan elektromagnetik. Dan dari pada itu sensor jarak Kapasitif ini dapat digerakan oleh bahan konduktif dan bahan non-konduktif.
Elemen aktif Sensor Jarak Kapasitif dibentuk oleh dua elektroda logam yang diposisikan untuk dapat membentuk ekuivalen (sama dengan) dengan kapasitor yang terbuka. Elektroda ini biasanya terletak di rangkaian osilasi yang berfrekuensi tinggi. Ketika objek mendekati permukaan sensor jarak kapasitif ini, medan elektrostatik pelat logam akan terinterupsi sehingga akan dapat mengubah kapasitansi sensor jarak. Perubahan ini bisa mengubah kondisi dalam pengoperasian sensor jarak, sehingga dapat mendeteksi keberadaan objek tersebut.
3. Ultrasonic proximity sensor (sensor jarak ultrasonik)
Sensor jarak ultrasonik atau ultrasonic proximity sensor adalah sebuah sensor jarak yang menggunakan prinsip operasi yang memiliki kesamaan dengan radar atau sonar, yaitu dengan cara menghasilkan gelombang frekuensi tinggi untuk dapat menganalisis gema yang diterima setelah terpantul dari objek yang telah mendekatinya. Sensor proximity ultrasonik ini akan menghitung waktu antara pengiriman sinyal dengan penerimaan sinyal untuk dapat menentukan jarak objek yang berkaitan. Sering digunakan untuk mendeteksi keberadaan objek dan dapat mengukur jarak objek diproses otomasi pabrik.
4. Photoelectric Proximity Sensor (Sensor Jarak Fotolistrik)
Sensor Jarak Fotolistrik atau Photoelectric Proximity Sensor adalah merupakan sebuah sensor jarak yang menggunakan elemen peka cahaya untuk dapat melakukan pendeteksian pada sebuah objek. Sensor Proximity Fotolistrik terdiri atas sumber cahaya (atau disebut dengan Emitor) dan Penerima (Receiver).
Terdapat 3 jenis Sensor Jarak Fotolistrik, yaitu sebagai berikut :
- Direct Reflection – Emitor dan Receiver yang ditempatkan bersama, menggunakan cahaya yang dipantulkan langsung dari obyek untuk dideteksi.
- Refleksi dengan Reflektor – Emitor dan Receiver yang disimpan bersama dan membutuhkan Reflektor, sebuah obyek dideteksi ketika objek tersebut mengganggu berkas cahaya antara sensor dan reflektor.
- Thru Beam – Emitor dan Receiver ditempatkan secara terpisah, mendeteksi suatu objek ketika objek tersebut mengganggu berkas cahaya antara pemancar dan penerima.
Fungsi Proximity Sensor Pada Smartphone
Seperti yang terdapat pada penjelasan yang ada di atas bahwa Proximity Sensor yang umumya sering disingkat dengan sebutan P-sensor adalah sebuah perlengkapan wajib yang telah dapat digunakan oleh sebagian produsen ponsel pintar atau smartphone yang ada pada saat ini.
Ketika pengguna smartphone melakukan panggilan telepon atau menerima telepon, smartphone akan didekatkan ke telinga. Proximity sensor akan melakukan pendeteksian adanya suatu objek yang datang mendekatinya dan memberikan sinyal untuk mematikan fungsi layar sentuh sehingga layar sentuh tidak akan melakukan respon apapun apabila tersentuh telinga ataupun anggota tubuh lainnya. Namun apabila saat panggilan atau penerimaan telepon selesai dan Smartphone menjauh dari telinga, sensor proximity akan secara langsung mengirimkan sinyal untuk dapat mengaktifkan kembali fungsi layar sentuh. Dengan demikian, fungsi layar sentuh akan dapat aktif kembali dan layarnya pun akan menyala kembali.
PENUTUP
Demikianlah artikel mengenai Sensor Proximity Adalah? Pengertian Sensor Proximity dan Jenis-Jenisnya.
Semoga artikel yang membahas mengenai sensor proximity adalah di atas bisa memberikan informasi yang sedang kamu cari, dan menambah wawasan kita bersama mengenai sensor proximity adalah beserta dengan pengertiannya.
Jika ada yang ingin disampaikan atau ingin dikomentar, silahkan sobat langsung aja tinggalkan kata-kata di kolom komentar di bawah ini.
Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat!