Judul Proposal Adalah? – Pada pembahasan kali ini akan membahas mengenai definisi atau pengertian dari proposal lengkap dengan unsur-unsur sistematika penulisannya.
Biasanya sering kita jumpai istilah proposal dalam keseharian kita, yang bahkan terkadang kita juga sering membuat yang namanya proposal yang bertujuan untuk mengajukan suatu kegiatan atau acara, sehingga dapat disetujui oleh seseorang atau kelompok yang mempunyai kepentingan dan berhubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Dan kemudian akan memberikan penjelasan seputar judul proposal adalah? pengertian proposal dan unsur-unsurnya dan dilengkapi juga dengan sistematikannya.
A. Apa Yang Dimaksud Dengan Proposal
Yang dimaksud dengan proposal adalah tulisan yang dibuat dengan maksud dan tujuan untuk menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan tersebut secara lebih terperinci, jelas dan detail.
Jadi dengan menggunakan proposal ini diharapkan agar dapat memberikan informasi yang jelas kepada para pembacanya, yang akan membuat mereka dapat mengerti dari maksud dan tujuan proposal tersebut. Secara umum pengertian sebuah proposal ialah merupakan sebuah program atau sebuah rencana mengenai suatu kegiatan yang memiliki sifat hanya sebagai usulan saja atau dengan kata lain proposal merupakan usulan dalam bentuk tertulis untuk melakukan suatu perencanaan kegiatan yang ditujukan kepada setiap pihak yang memiliki kaitannya dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
B. Syarat-Syarat Dalam Menyusun Sebuah Proposal
Terdapat aturan atau syarat-syarat dalam menyusun sebuah proposal, yaitu sebagai berikut ini:
- Diharuskan mempunyai struktur yang tidak acak-acakan dan masuk di akal yang sangat jelas dan mudah untuk dimengerti.
- Hasil ujung dari perencanaan proposal tersebut harus terstruktur.
- Disertakan dengan rumusan jenis kegiatan yang akan dilakukan dan dapat ditulis secara jelas, detail dan terperinci serta harus benar-benar dapat dikerjakan.
- Jika terdapat suatu anggaran dana, maka angaran dana yang diperlukan harus terbuka dan realistis sesuai dengan kegiatan tersebut.
C. Fungsi Dari Proposal Itu Sendiri
Terdapat berbagai macam fungsi dari proposal itu sendiri, di antaranya sebagai berikut:
- Untuk melakukan sebuah penelitian yang berhubungan dengan sosial, budaya, ekonomi serta lainnnya.
- Bisa digunakan saat ingin mengajukan sebuah pendiriaan suatu usaha.
- Bisa digunakan untuk mengajukan kesepakatan kerja dari berbagai macam lembaga dan instansi lainnnya.
- Dapat juga digunakan untuk mengajukan sebuah acara kegiatan suatu hal misalnya seperti acara perayaan, seminar, pelatihan dan juga perlombaan serta lain sebagainya.
D. Jenis-Jenis Proposal
Selain membahas mengenai pengertian proposal yang ada di atas, ada juga jenisnya yang terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Jenis Proposal Secara Umum
Biasanya proposal terbagi kedalam 4 jenis,diantaranya sebagai berikut ini:
A. Proposal Bisnis
Proposal binis merupakan proposal yang berhubungan dengan dunia bisnis atau usaha, Dan bahkan memiliki kaitan dengan bisnis kelompok ataupun perseorangan. Misalnya seperti proposal pendirian badan usaha, tempat usaha dan lain sebagainya.
B. Proposal Proyek
Proposal proyek merupakan proposal yang memiliki hubungan dengan dunia pekerjaan, biasanya berisi serangkaian rencana dan tujuan dalam usaha atau komersil. Misalnya seperti proposal proyek pembangunan suatu kantor.
C. Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah sebuah proposal yang sering sekali digunakan pada aspek akademisi seperti penelitian untuk tugas akhir, tesis dan lain-lain. Umumnya proposal jenis ini berfungsi untuk mengajukan suatu kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
D. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan adalah sebuah proposal yang sering digunakan di lingkungan bermasyarakat, ya dikarenakan merupakan proposal untuk mengajukan suatu recana kegiatan, baik itu kegiatan individu ataupu perorangan. Salah satu contohnya seperti proposal mengadakan suatu perayaan, perlombaan dan lain sebagainya.
2. Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya
Perlu diketahui bahwa jenis proposal berdasarakan bentuknya terbagi kedalam 3 jenis, di antaranya sebagai berikut:
A. Proposal Formal
Umumnya isi dari proposal formal sangatlah lengkap, bahkan terdiri dari 3 bagian. Di antaranya yaitu terdapat bagian pendahuluan, isi, dan penutup, berikut penjelasannya.
- Yang pertama, yaitu bagian pendahuluan terdiri atas sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhitisar, daftar isi, dan pengesahan atau sebuah permohonan.
- Yang kedua, yaitu bagian isi terdiri atas latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, anggapan atau pemikiran dasar, metodologi penelitian, fasilitas, personalia keuntungan, kerugian waktu, anggaran dana dan lain sebagainya.
- Yang ketiga yaitu, sebagai bagian penutup terdiri atas daftar pustaka, lampiran dan lain sebagainya.
B. Proposal Non-Formal
Proposal non-formal ini tidak seperti proposal formal yang lengkap, pada umumnya hanya disampaikan dalam bentuk surat. Biasanya selalu berisi suatu permasalahan, saran-saran pemecahan masalah, dan pengesahan atau permohonan.
C. Proposal Semi Formal
Proposal semi formal hampir memiliki kemiripan dengan proposal non-formal dikarenakan isinya yang tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat-syarat proposal formal.
E. Unsur-Unsur Proposal
Terdapat berbagai macam unsur-unsur pada proposal seperti:
1. Nama Kegiatan (Judul)
Nama kegiatan atau judul proposal adalah nama dari kegiatan atau sering disebut juga dengan judul yang akan dilaksanakan.
2. Latar Belakang
Latar belakang merupakan isi pokok-pokok pemikiran maupaun alasan khusus mengapa sampai acara tersebut perlu diadakan.
3. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan biasanya berisi tujuan atas kegiatan yang akan dilaksankan, tujuan-tujuan yang ada harus dijelaskan secara terperinci dan jelas, sehingga manfaat dari dibuatnya acara tersebut bisa terlihat oleh pembaca.
4. Tema
Tema merupakan suatu hal yang menjadi dasar mengenai suatu kegiatan yang akan tertera pada proposal.
5. Sasaran atau Peserta
Dalam suatu proposal daftar sasaran atau peserta yang ikut andil dalam kegiatan tersebut harus ditetapkan secara jelas agar para pembaca mengenal kegiatan yang akan berlangsung.
6. Tempat dan Waktu Kegiatan
Tempat dan waktu kegiatan harus dicantumkan pada proposal secara jelas dan pasti, agar pembaca tidak kebingungan mengenai kapan acaranya berlangsung.
7. Kepanitian
Susunan kepanitiaan harus disusun secara terperinci agar pembaca percaya dengan agenda acara yang akan berlangsung.
8. Rencana Anggaran Biaya Kegiatan
Nah yang satu ini harus benar-benar dijelaskan secara detail dan terbuka serta realistis supaya dapat dipercaya.
F. Sistematika Penulisan Proposal
A. Proposal Penelitian
Setelah kita membahas serta memhami penjelasan mengenai pengertian proposal, perlu nada ketahui juga menulis proposal secara lengkap berikut ini:
1. Latar Belakang
Pada aspek ini terdiri atas pemikiran-pemikiran mengenai permasalahan yang ingin diteliti dan alasan-alasan mengapa permasalahan yang dimunculkan dalam tulisan ini diambil dan perlu dilakukan yang namanya penelitian. Dan juga pada bagian ini penulisannya harus dilakukan secara sistematis, maksudnya sistematis di sini adalah dari secara umum menjadi ke khusus. Pada aspek latar belakang ini juga penulis harus menjelaskan alasan dapat tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan ini.
2. Batasan Masalah
Dalam melakukan suatu penelitian batasan-batasan yang ada berfungsi membatasi ruang lingkup permasalahan yang sedang diteliti, sehingga tidak meluas dan melebihi batas. Contoh dari batasan-batasan ini seperti batasan pengumpulan data-data, batasan analisis, batasan anggaran dana dan lain sebagainya.
3. Rumusan Masalah
Dalam sebuah penulisan penelitian biasanya penulis diharuskan merumuskan secara jelas dan terperinci mengenai permasalahan yang sedang ditelitinya, serta menguraikan secara sistematis konsep untuk menjawab permasalahan yang sedang diteliti, hipotesis yang akan dilakukan pengujian, perkiraan sementara yang akan dilakukan pembuktiannya dan juga sebuah permasalahan yang akan dicarikan solusi dan cara mengatasinya.
Di dalam perumusannya terdapat penjelasan mengenai defenisi, asumsi dan ruang lingkup batasan kegiatan dari penelitian. Penjelasan mengenai permasalahan yang sedang diteliti tidak harus selalu berbentuk suatu pertanyaan.
4. Tujuan Penelitian
Pada aspek ini bisa dikatakan bahwa sasaran yang dituju merupakan sasaran yang ingin dicapai pada penelitian yang dilakukan, sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Perlu diketahui tujuan dari peneltian umum terbagai menjadi 2 macam yaitu:
- Tujuan umum yaitu tujuan yang secara keseluruhan merupakan alasan-alasan melakukan penelitian tersebut.
- Tujuan khusus adalah merupakan isi atau perihal yang menyeluruh dari setiap tujuan penelitian, baik itu mengenai variabel independen maupun variabel dependen dan merupakan gabungan dari kedua variabel tersebut.
5. Manfaat Dari Penelitian Yang Dilakukan
Manfaat penelitian adalah merupakan hal-hal apa saja yang bisa didapatkan dari penelitian yang dilakukan. Umumnya manfaat suatu penelitian dituliskan berdasarkan dari aspek ke ilmuan, manfaatnya bagi diri sendiri dan bahkan bagi objek yang diteliti.
6. Tinjauan Pustaka
Umumnya pada bagian ini terdiri atas dasar-dasar pemikiran dan juga dasar-dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang lagi di teliti. Biasanya tinjauan pustaka terdiri atas defenisi-defenisi variabel dan perumusan penelitian dan lain sebagainya.
7. Metode Penelitian
Pada bagian metode penelitian biasanya sering kita jumpai hal-hal mengenai rancangan penelitian, populasi, variabel penelitian, definisi operasional variabel, tempat dan juga waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, etika penelitian jika manusia yang dijadikan sebagai objek penelitian, pengolahan data, analisis data dan juga bahan-bahan yang diinputkan.
8. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah merupakan sifat keadaan yang dimiliki suatu benda, orang atau keadaan yang menjadi pusat perhatian saat melakukan sebuah penelitian. Terdapat berbagai macam sifat-sifat tersebut, contohnya bisa berupa sifat, kuantitas dan kualitas objek yang diteliti, bisa juga berupa tingkah lakunya, aktivitas, pendapat, keadaan dan lain sebagainya.
9. Metode Pengumpulan Data
Umumnya pada penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan melakukan survey, interview dan juga eksperimen.
Jika penelitiannya bersikap kualitatif, maka dapat dilakukan metode pengumpulan data dengan berbagai macam cara.
Contohnya ada pada penjelasan berikut ini:
- Wawancara merupakan sebuah tehnik mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada orang yang berkaitan dengan objek penelitian, dengan tujuan untuk mendapatkan data berupa jawaban.
- Observasi adalah sebuah tehnik mengumpulkan data dengan cara melihat dan mengamati secara langsung objek yang diteliti, dengan tujuan bisa mendapatkan data-data sebanyaknya untuk melengkapi penelitian anda.
- Review dokumen yaitu merupakan sebuah tehnik mengumpulkan data dengan cara mencari data yang diperlukan untuk melengkapi penelitian anda melalui dokumen-dokumen tertulis, gambar, vidio dan lain sebagainya.
10 . Metode Analasis Data
Setelah anda telah mengumpulkan data yang ada, kemudian akan dilanjutkan dengan analisis data. Metode analisis data kualitatif memiliki prosedur-prosedur yang sangat jelas, ketajaman yang ada pada analisis data kualitatif bergantung pada setiap tindakan yang biasa peneliti lakukan dalam melakukan sebuah penelitian.
Biasanya jika peneliti sudah terbiasa dalam melakukan sebuah penelitian kualitatif akan berdampak pada hasil penelitiannya yang sangat mendalam serta juga kongkrit. Berbeda dengan analisis data kuantitatif yang tidak terlalu mendalam mengenai isi-isi penulisannya, sama seperti analisis data lualitatif, pada bagian ini juga tergantung pada penulis dan juga metode yang akan digunakannya.
11. Hasil Yang Diharapkan
Biasanya pada bagian ini berisi uraian kontribusi penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, cara mengatasi permasalahan yang ada sehigga dapat membangun atau mengembangkan objek yang diteliti.
12. Daftar Pustaka
Pada bagian yang satu ini merupakan sumber-sumber materi yang bisa menjadi referensi dalam melakukan penyusunan sebuah proposal dan serta disusun sesuai dengan abjad nama penulis materi.
B. Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan
1. Latar Belakang Kegiatan
Umumnya pada bagian ini terdiri atas berbagai macam hal dan juga kondisi secara umum yang menjadi latar belakang alasan kegiatan tersebut perlu dilakukan/diadakan.
2. Dasar Pemikiran
Biasanya pada bagian satu ini terdiri atas dasar-dasar yang berfungsi untuk melakukan pelaksanaan kegiatan tersebut, salah satu contohnta ialah berdasarkan program karang taruna, berdasarkan program desa dan berbagai macam contoh lainnya.
3. Nama Kegiatan
Umumnya pada bagian nama kegiatan berisikan nama dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Misalnya seperti ‘Perayaan HUT RI‘ atau ‘Kompetisi Sepak Bola Antar RW‘ dan masih banyak contoh lainnya.
4. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan biasanya berisi tujuan-tujuan yang akan dicapai atau yang menjadi target dari kegiatan yang akan dilakukan jika dapat terlaksanakan.
5. Target Kegiatan
Umumnya pada bagian ini terdiri atas uraian-uraian yang detail dan terperinci dari tujuan kegiatan.
6. Manfaat Kegiatan
Apa saja manfaat dari kegiatan yang dilakukan bisa didapatkan dari kegiatan tersebut jika dapat terlaksanakan.
7. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan biasanya akan menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Salah satu jenis kegiatannya seperti perlombaan, pelatihan, perayaan dan lain sebagainya
8. Waktu dan Tempat Kegiatan
Biasanya pada bagian yang satu ini berisikan kapan dan di mana kegiatan tersebut dapat terlaksana.
Umumnya akan tercantum seperti hari, tanggal, bulan, tahun dan jam berapa dilaksanakannya dan untuk tempat biasanya menunjukan di mana tempat kegiatan tersebut akan dilaksanakan.
9. Jadwal Kegiatan
Pada bagian yang satu ini harus dibuat sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Nah jika terdapat banyak jadwal kegiatan maka dapat ditulis secara terlampir.
10. Pelaksana dan Organisasi Kerja
Biasanya pada bagian satu ini berisi siapa-siapa saja yang menjadi penanggung jawab kegiatan tersebut seperti panitia atau pelaksana kegiatan tersebut, dan untuk penulisannya dapat ditulis secara terlampir.
11.Sasaran
Umumnya berisikan siapa-siapa saja yang ikut andil dalam kegiatan tersebut, misalnya seperti peserta atau partisipan.
12. Anggaran Dana Kegiatan
Pada bagian ini terdapat total anggaran dana yang dibutukan pada kegiatan tersebut. Untuk detailnya biasa ditulis secara terlampir.
13. Penutup
Biasanya berisikan mengenai ucapan-ucapan syukur atas tersusunnya proposal kegiatan tersebut. Harapan-harapan yang diinginkan dari kegiatan tersebut, serta permohonan dukungan dari setiap pihak serta diakhiri dengan lembar pengesahan.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai judul proposal adalah? pengertian proposal dan unsur-unsurnya serta sistematikanya.
Semoga artikel judul proposal adalah di atas bisa bermanfaat untuk para pembaca semua, dan juga bisa semakin menambah wawasan kita. Jika ada yang kurang jelas, silahkan sobat tinggalkan komentar di bawah sebelum pergi.
Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat!