Impedansi Adalah? Pengertian Impedansi Listrik (Electrical Impedance)

Impedansi AdalahPengertian impedansi listrik (electrical impedance) atau biasa sering disebut dengan Impedansi adalah ukuran hambatan listrik yang ada pada sumber arus bolak-balik (AC / Alternating Current). Impedansi juga memiliki pengertian lain, yaitu merupakan jumlah hambatan listrik pada sebuah komponen elektronik terhadap aliran arus dalam rangkian pada frekuensi tertentu. Dan pada wikipedia terdapat juga pengertian mengenai impedensi yang didefenisikan sebagai penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoid. Perlu diketahui juga bahwa impedensi atau dalam bahasa inggris disebut juga impedance umumnya dilambangkan dengan huruf Z.

Pengertian Impedansi Adalah dan Perbedaan Impedansi Dengan Resistansi

Impedansi Adalah

Pada pembahasan di atas telah dijelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan impedansi adalah dan memiliki pengertian ialah merupakan sebuah ukuran hambatan listrik pada sumber arus bolak-balik, nah berbeda dengan resistensi yang memiliki pengertian sebuah kemampuan pada suatu bahan benda untuk menghambat atau mencegah aliran arus listrik.

Pada dasarnya impedansi memiliki sifat yang lebih kompleks ketimbang resistansi, disebabkan karena adanya sebuah efek kapasitansi dan induktansi yang beragam dengan frekuensi arus yang melewati sebuah rangkaian, dengan arti lain bahwa impedansi adalah merupakan bentuk resistansi yang tergantung pada frekuensi.

Terdapat berbagai macam persamaan antara impedansi dengan resistansi, salah satu contohnya yaitu hambatan listrik yang dimiliki oleh sebuah komponen terhadap arus listrik dan memiliki persamaan yaitu menggunakan OHM (Ω) sebagai satuan unit pengukurannya. Tetapi terdapat sedikit perbedaan yang dimiliki oleh resistensi, yaitu jumlah hambatan listrik pada impendansi akan berubah beriringan dengan perubahan frekuensi sinyal. Hal ini memiliki arti bahwa sebuah tahanan atau hambatan yang dimiliki suatu komponen akan sangat beragam tergantung pada frekuensi sinyal yang masuk ke komponen tersebut.

Baca Juga  3 Cara Mudah Cara Serlok / Share Lokasi di WhatsApp (WA)

Hal ini jelas menandakan bahwa yang dimaskud dengan resistansi ialah merupakan nilai dan ukuran yang tidak akan bergantung pada frekuensi, dan juga tidak akan memperhitungkan frekuensi sinyal yang melewatinya, dikarenakan frekuensi pada dasarnya bahkan tidak akan mempengaruhi ketahanan komponen yang tidak reaktif. Apa itu reaktif? daya reaktif adalah daya imajiner yang akan menunjukkan adanya pergesekan grafik sinusoidal arus dan tegangan listrik AC, dikarenakan adanya beban reaktif. Dan perlu diketahui bahwa daya reaktif dengan faktor daya memiliki sebuah kesamaan fungsi, yaitu dapat mentransfer daya ke sisi sekunder melalui transformator.

Komponen Reaktif dan Komponen Tidak Reaktif

Komponen elektronika yang tidak reaktif memiliki pengertian yaitu merupakan komponen elektronika yang tidak akan berpengaruh terhadap frekuensi sinyal yang melewatinya. Nilai hambatan atau disebut juga nilai resistansinya bahkan tidak akan berubah walaupun terjadi perubahan frekuensi. Perlu diketahui bahwa contoh komponen elektronika yang tidak reaktif ialah resistor, dikarenakan meskipun tegangan AC ataupun tegangan DC yang melaluinya nilai resistansi yang dimiliki resistor tetap tidak akan berubah. Maksudnya di sini nilai hambatan pada resistor akan sama jika dikaitkan dengan sinyal DC atau pun sinyal AC.

Namun berbeda dengan komponen elektronika yang reaktif, yang justru nilai hambatan listriknya bisa berubah apabila sinyal yang masuk ke dalamnya berubah -ubah. Perlu diketahui bahwa terdapat dua komponen reaktif yang utama, yaitu kapasitor dan yang satu lagi adalah induktor.
Kapasitor memiliki pengertian ialah sebuah komponen reaktif yang mempunyai impedansi tinggi terhadap frekuensi rendah dan begitu juga sebaliknya memiliki impedansi yang rendah terhadap frekuensi tinggi. Perlu diketahui bahwa semakin tinggi frekuensi maka semakin berkurangnya reaktansi yang ada pada kapasitor. Namun terdapat perbedaan dengan kapasitor induktor yang memiliki pengertian ialah sebuah komponen reaktif yang mempunyai impedansi rendah terhadap frekuensi rendah dan impedansi akan berubah menjadi lebih tinggi lagi saat frekuensi menjadi lebih tinggi juga. Dengan kata lain, saat frekuensi meningkat, impedansi pada konduktor akan meningkat juga. Hal ini yang disebut sebagai reaktansi kapasitif dan reaktansi induktif.

Baca Juga  SN Adalah? Pengertian SN (Serial Number) dan Cara Mengetahuinya

Cara Menghitung Impedansi (Impedance) dalam Rangkaian Seri RLC

Pada umumnya terdapat dua faktor atau elemen yang dapat mempengaruhi hambatan pada arus listrtik bolak-balik, yaitu resistansi (R) dan reaktansi (X). Dan perlu diketahui juga bahwa resistansi juga terdapat pada resistor walaupun pada komponen lainnya juga memiliki sedikit resistansi pada rangkaiannya. Berbeda dengan reaktans yang dapat dipengaruhi oleh komponen reaktif seperti induktor dan kapasitor (Reaktansi Induktif (XL) dan Reaktansi Kapasitif (XC)).

Di bawah ini merupakan contoh kasus perhitungan Impedansi pada rangkaian R, L dan C.

Impedansi Adalah

Rumus Impedansi Listrik

Z = vR2 + (XL – XC)2

Contoh Perhitungan Impedansi pada Rangkaian R, L dan C

Sebuah rangkaian seri RLC terdiri dari sebuah Resistor 15O, sebuah Induktor 0,3H dan sebuah Kapasitor 47uF yang dihubungkan secara seri dengan sumber listrik AC 100V 50Hz. Cobalah hitung Impedansi dan arus listrik yg mengalir pada rangkaian tersebut.

Diketahui :

R = 15O
L = 0,3H
C = 47uF atau 47 x 10-6F

Penyelesaiannya :

1. Hitung Reaktansi Induktif (XL)

XL = 2pfL
XL = 2 x 3,142 x 50 x 0,3
XL = 94,26O

2. Hitung Reaktansi Kapasitif (XC)

Xc = 1 / 2pfC
Xc = 1 / (2 x 3,142 x 50 x (47 x 10-6))
Xc = 67,72 O

3. Menghitung Impedansi Rangkaian RLC

Z = vR2 + (XL – XC)2
Z = v152 + (94,26 – 67,72)2
Z = v152 + (94,26 – 67,72)2
Z = v152 + 26,542
Z = v225 + 704
Z = v232.4
Z = 15,24 O

Jadi Impedansi listrik Rangkaian RLC adalah 15,24Ω

4. Menghitung Arus listrik yang mengalir di Rangkaian RLC

I = V/Z
I = 100V/15,24 O
I = 6,5A

Jadi Arus listrik yang mengalir di Rangkaian RLC tersebut yaitu sebesar 6,5 Ampere.

PENUTUP

Impedansi Adalah

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang Impedansi adalah dan juga lengkap dengan uraian pengertian dan contoh-contohnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sobat sekalian dan informasinya sesuai dengan yang sedang kalian cari. Juga berguna untuk menambah wawasan kita mengenai impedansi adalah.

Baca Juga  Pengertian Logogram, Logotype dan Logomark, Serta Perbedaannya

Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat!

Leave a Comment